Langsung ke konten utama

EMPAT TEMUAN BARU NYATAKAN NUNUNG KONSUMSI NARKOBA SEJAK 20 TAHUN LALU

AGEN JUDI ONLINE - Kasus penyalahgunaan kepemilikan narkotika yang melibatkan komedian kondang, Nunung masih menjadi perbincangan hangat. Nunung dan sang suami, July Jan Sambiran alias Iyan ditangkap di kediamannya saat tengah mengonsumsi obat terlarang, pada Sabtu (20/7/2019).

Kombes Pol Argo Yuwono menyatakan bahwa Nunung dan suaminya telah menjalani tes urin dan hasil positif mengonsumsi narkotika. Dari hasil temuan, polisi menemukan satu klip sabu seberat 0,36 gram serta beberapa alat hisap.

Hingga kini, polisi telah resmi menaikkan status Nunung dan suami menjadi tersangka. Keduanya mendekam di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Sebelumnya, tersiar kabar bahwa Nunung baru mengonsumsi narkoba sejak 5 bulan yang lalu.

Usut punya usut, Nunung pribadi mengaku telah lama menjadi budak narkoba. Polisi mengungkapkan, sudah sejak 20 tahun lalu Nunung mengonsumsi barang haram tersebut. Sementara Iyan sang suami lebih lama yakni selama 24 tahun.

Selain temuan tersebut, polisi juga telah mengumpulkan beberapa fakta lainnya. berikut ini rangkuman penemuan terbaru kasus narkoba yang melibatkan komedian Nunung, seperti yang telah dihimpun dari berbagai sumber, Senin (22/7/2019).

1. Berkali-kali dinasihati suami.

Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengungkapkan tersangka Nunung mengonsumi sabu setiap pagi sebelum mulai beraktivitas. Nunung juga kerap mengajak suaminya untuk menemaninya.

Sementara itu, Iyan selaku sang suami mengaku telah berkali-kali mengingatkan Nunung untuk berhenti mengonsumsi. Sayangnya, Nunung tak pernah mengindahkan lantaran dirinya mengaku menginginkannya untuk meningkatkan stamina.

"Pengakuannya Nunung memakai sabu untuk meningkatkan stamina. Suaminya berapa kali sudah menasihati untuk berhenti tetapi sepertinya ada penolakan dari Nunung," Ungkap AKBP Jean Calvijn.


2. Modus sandiwara antar perhiasan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono memastikan terdapat satu orang lagi yang terlibat dalam kasus narkoba Nunung. Ialah Hadi Moheriyanto alias Tabu, warga Cilincing, yang juga positif narkoba. Saat ini, pihak berwajib telah mengantongi identitas bandar lainnya dan sedang dalam pengejaran.

Dari keterangan yang didapat, Nunung diketahui melakukan sandiwara khusus demi kelancaran bertransaksi narkoba. Ia meminta kurir narkoba untuk berpura-pura menjadi sales perhiasan emas setiap kali mengantarkan sabu ke kediamannya dengan kode khusus. Kode tersebut adalah 'antar perhiasan'.

Dari hasil pengembangan, Nunung dan Tabu baru bekerja sama selama 5 bulan. Tabu sudah 5 kali mengantarkan sabu ke rumah Nunung dengan alibi mengantar perhiasan. Dua tersangka tersebut membuat kesepakatan seolah-olah keduanya terlibat bisnis jual-beli emas.

"Jika bertemu dengan tetangga sekitar rumah dan ada pertanyaan bisa disampaikan bahwa saya (Hadi Moheriyanto) mengantarkan perhiasan," Jelas AKBP Jean Calvijn.

3. Sempat utang saat bertransaksi.

Seperti diketahui, polisi menemukan sabu seberat 0,36 seharga Rp 3,7 juta di kediaman Nunung dan Iyan di Tebet Timur, Jakarta Selatan. Selain itu, polisi juga menyita satu unit handphone Nokia. Setelah diusut, rupanya Nunung sempat utang kepada Tabu selaku kurir narkoba sebesar Rp 1,1 juta.

"Tersangka TRP alias Nunung sudah bayar. Dia sudah serahkan uang pembayaran sabu sebesar Rp 3,7 juta yang sebelumnya masih hutang Rp 1,1 juta," Ungkap AKBP Calvijn.

Selain Tabu, polisi tengah melakukan pengejaran terhadap bandar lain berinisial E yang diduga menjadi pemasok sabu kepada tersangka Tabu alias Hadi.

4. Untuk jaga stamina.

Nunung dan Iyan mengaku menggunakan narkoba untuk menambah stamina. Jadwal yang padat membuat mereka mencari cara agar tetap bisa tetap tampil fit.

"Mangakui memakai sabu 5 bulan lalu untuk stamina dalam bekerja," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangannya, Jumat (19/7/2019).


Postingan populer dari blog ini

Indri Pasrah

CERIA4D - Indri adalah seorang gadis kampung yang berusia 24 tahun. Indri baru menikah dengan Irwan yang berusia 26 tahun. Indri mengikut Irwan pindah ke Kota setelah mereka menikah. Teman-teman Irwan di kota memuji isterinya yang mempunyai tubuh yang seksi serta pantat montok, sementara buah dada Indri berukuran 36 besar dan padat. Irwan memang menyukai Indri sejak di bangku sekolah. Akhirnya impiannya menjadi kenyataan ketika bisa menikah dengan Indri, gadis idaman setiap pemuda kampungnya. Setelah setahun menikah, pasangan yang belum di karuniai buah hati itu terasa sunyi. Indri menyatakan keinginannya pada Irwan untuk bekerja, setidaknya dapat membantu Irwan dan dapat menghilangkan perasaan sunyinya tanpa anak. Irwan menyetujuinya dan berharap agar Indri dapat membantu mengurangi bebannya Indri mendapat kerja di pabrik pakaiandengan gaji yang lumayan. Indri termasuk orang yang ramah, dia sangat ramah kepada karyawan-karyawan yang berada di situ. Indri di tempatkan di bagian pe...

Melayani Nafsu Teman Karna Uang

CERIA4D - Aku begitu merasakan kecewa dengan suami ku lantaran aku harus melayani nafsu teman-teman nya demi bisa membayar hutang suami ku kepada teman nya . Pernikahan itu sendiri memang berlangsung mewah untuk seukuran desaku. Orangtua dion adalah petani tembakau. dion anak kedua dari tiga bersaudara. dion bersekolah di kota Semarang sejak kecil hingga lulus SMU. Ratih namaku, Sejak kecil hingga tamat SMU aku bermukim di Salatiga. Orangtuaku nyaris tak pernah mengajakku bepergian, bahkan kota Semarang dan Yogyakarta kuketahui lewat wisata sekolah. di desa, aku digunjingkan sebagai perawan tua karena hingga usia 27 tahun aku belum juga mendapat jodoh. “Ratih, umurmu sudah tua, kok belum dapat jodoh juga. Kamu akan bapak jodohkan sama anak teman Bapak ya,” kata Bapakku suatu kali. “Inggih Pak, kulo nderek mawon,” jawabku menyetujui usulan Bapak. Dua bulan kemudian undangan pernikahanku sudah beredar, namun tak sekalipun aku bertemu dion, paling hanya lewat foto yang dibawa ...

Kisah Nyata Melva Mahasiswi Dientot Sang Sopir

CERIA4D - Namaku Melda mahasiswi perguruan tinggi swasta di Surabaya, aku ingin menceritakan pengalamanku yang pertama dan yang sangat berkesan bagiku. Malam itu aku sendirian di rumah, ayahku sedang di kantor sedangkan ibuku sedang ikut seminar yang ada hanya aku dan sopirku yang sekaligus sebagai pembantu di rumahku. Nama sopirku Toni, usianya 35 tahun dan ia sudah menikah tetapi istrinya tinggal di kota lain. Aku merasakan kecapekan setelah seharian aku jalan-jalan dan aku ingin sekali tidur tetapi entah mengapa aku tidak bisa memejamkan mataku ini lalu aku mempunyai ide untuk menelepon temanku Dita untuk aku ajak ngobrol melalui telepon. Telepon Dita angkat awalnya kami ngobrol biasa saja tetapi tidak tahu kenapa tiba-tiba Dita nafasnya memburu dan terdengar teriakan-teriakan juga suara seorang cowok yang seperti suara pacar Dita. Aku hanya memdengar suara-suara teriakan kesakitan tetapi juga seperti merasakan sesuatu kenikmatan dan teleponpun terputus dengan sendirinya. ...